Sejarah Kampus Kesehatan Lingkungan Surabaya

HISTORY

KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA

Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya memiliki 3 (tiga) Program Studi Pendidikan Diploma Kesehatan Lingkungan, yaitu Pendidikan Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan yang berkedudukan di Surabaya dan Magetan serta Program Studi Diploma IV Kesehatan Lingkungan yang berkedudukan di Surabaya.

Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya menyelenggarakan tata organisasi pelaksanaan lembaga di bawah Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya. Lembaga ini berdiri sejak tahun 1961 dengan nama Akademi Penilik Kesehatan (APK). Dalam perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan nama, yaitu tahun 1977 menjadi Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi (APK-TS), tahun 1992 berubah menjadi Pendidikan Ahli Madya Sanitasi Kesehatan Lingkungan (PAM-SKL), tahun 1993 berubah lagi menjadi Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL). Dalam rangka pengembangan institusi, maka pada tanggal 12 Nopember 2001 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial No. 1207/Menkes-Kesos/SK/2001, akademi- akademi kesehatan menjadi Jurusan dan Program Studi melembaga menjadi Politeknik Kesehatan Surabaya (Poltekkes Surabaya).

Pada saat ini Politeknik Kesehatan Surabaya mempunyai 7 (tujuh) jurusan dan 19 Program Studi D III yang ada di Propinsi Jawa Timur.

A BRIEF HISTORY

1920

kurus controleur volk gendzhonesheid

Institusi ini merupakan lanjutan historis dari sistem pendidikan kesehatan pada zaman penjajahan Belanda

1945

Setelah kemerdekaan Indonesia, institusi ini sempat berhenti untuk beberapa tahun lamanya

1949

Sekolah Kontroler Kesehatan

Di pertengahan masa revolusi fisik, institusi ini dibuka dan dikembangkan kembali

1952

Terjadi perpanjangan lama pendidikan menjadi 2 tahun

1954

Akademi Kontrolir Kesehatan

Terjadi peningkatan pada nama institusi yangmana telah dikukuhkan melalui SK Kementrian PDK Nomor : 66835/DKPT/D dimana lulusannya diakui untuk menggunakan gelar Sarjana Muda Kesehatan (B.Sc)

1958

Terjadi perubahan nama institusi menjadi Akademi Penilik Kesehatan

1961

Terbentuknya Akademi Penilik Kesehatan di Surabaya, sebagai akademi kedinasan kedua di Indonesia

1977

APK-TS (Teknologi Sanitasi)

Terjadi perubahan nama institusi dan pengembangan pendidikan berdasarkan kebijaksanaan baru dari PUSDIKNAKES yaitu Proyek Rural Sanitation Man Power Development (RSMD), 

1992

PAM-SKL (Pendidikan Ahli Madya Sanitasi Kesehatan Lingkungan)

Berdasarkan SK MENKES Nomor : 14/Menkes/SK/I/1992 tentang Pembentukan 27 PAM-SKL di Lingkungan Departemen Kesehatan RI.

1993

AKL ( Akademi Kesehatan Lingkungan)

Status institusi : Akademi Kesehatan Lingkungan Surabaya, adalah institusi Jenjang Pendidikan Tinggi, dengan program pendidikan Diploma-III milik Departemen Kesehatan RI. Menurut hasil akreditasi yang dilakukan oleh Pusdiknakes Depkes RI, AKL Surabaya tergolong dalam kelas A dengan nilai 93,25.

2001

Perubahan nama Akademi Kesehatan Lingkungan Surabaya menjadi Program Studi Kesehatan Lingkungan Surabaya, Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Surabaya berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1207/Menkes/SK/XI/2001

2007

Terbukanya Program Studi D-IV Kesehatan Lingkungan berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI Nomor OT.01.01.1.4.2.01667 tentang Pembentukan Program Diploma IV Kesehatan Lingkungan pada Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya.

2013

Prodi Diploma IV diarahkan untuk menerima mahasiswa lulusan Sekolah Menengah Umum dengan lama Pendidikan empat tahun (8 semester) dengan beban studi 144 SKS.

2020

Program Studi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Perubahan Nama Program Studi Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya di Kota Surabaya yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, maka Program Studi Diploma IV Kesehatan Lingkungan berubah nomenklatur menjadi Program Studi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya.